Makna Natal

Dari tahun ke tahun, sepertinya perayaan natal telah kehilangan semangat natal yang sesungguhnya. Natal hanya menjadi ajang tukar-menukar kado, saat mengganti yang lama dengan yang baru, pesta, dan liburan. Ada yang hilang dari natal sekarang, “Kristus tidak lagi menjadi bagian dari natal.” Padahal, tidk ada natal tanpa Kristus. Mari kita kembali pada awal natal itu muncul, muncul oleh karena Kristus lahir. Para gembala, orang Majus, dan para malaikat bersukacita atas Yesus yang lahir di natal pertama. Saya berharap natal 2008 diikat oleh esensi natal yang sesungguhnya: Pertama, Natal adalah perayaan ulang tahun yang diadakan untuk menghormati Yesus, Anak Allah yang mengambil rupa manusia dan “diam di antara kita” (Yoh 1:14) Kedua, Yesus datang untuk kita. Dia lahir untuk mati di kayu salib karena dosa kita, dan Dia dibangkitkan untuk memberikan pengampunan dan kemenangan yang kekal (I Kor 15:3-4) Ketiga, Kita dapat mendorong orang lain untuk menerima Kristus dengan iman, dan menerima tawaran keselamatan-Nya (Yoh 1:12; 3:16). Berkomitmenlah minimal tahun depan Anda membawa 1 jiwa baru untuk terlibat dalam SPK. Jadikanlah perayaan natal tahun ini lebih dari sekadar untuk berbuat baik. Natal berbicara tentang Yesus, satu-satunya alasan kita merayakan natal. Mai kita turut ambil bagian untuk menyampaikan kasih yang ajaib tentang Yesus, Anak Allah. Mari kita berdoa supaya banyak orang yang mencari Dia dan menemukan-Nya tahun ini, seperti orang-orang majus yang datang untuk menyembah Sang Juruselamat yang telah dijanjikan (Matius 2:1-2) Suara gembala: Pdt. Hengky Setiawan